Wajahku tak Indonesia Katanya
Dalam hidup ini banyak sekali kejadian kejadian konyol yg sering kita alami,entah itu disengaja ataupun tidak,tanpa terkecuali dari orang golongan kecil sampai golongan atas pasti pernah merasakan yg namanya kejadian konyol,yg membedakan hanya diceritakan dan tidak saja
Hari ini saya mengalami kejadian konyol itu,kalau diingat memang agak lucu tapi juga merasa bersalah haha
Kejadiannya sore hari tadi,jumat 30 september 2016 saat saya sedang menunggu bis di sebuah halte,disitu ada beberapa orang yg juga sama menunggu bis yg datangnya agak telat sore ini,
Ada seorang perempuan agak tua kisaran umur 50-an mengajak ngobrol saya dan menanyakan banyak hal,tadinya si ibu tadi mengajak ngobrol orang nepal dan orang Bangladesh yg ada di sampingnya,sedangkan si ibu tadi orang melayu,setelah ngobrol agak panjang dengan mereka berdua dan saya hanya mendengarkan ibu dan kedua orang tadi bicara tiba tiba si ibu tadi mengajak ngobrol saya juga,dan di mulailah pertanyaan demi pertanyaan yg keluar dari mulut beliau
"adik sendiri orang mana?",Tanyanya pada saya
"saya orang indonesia bu", Jawabku
"ya kah?tapi wajahmu g kaya orang indonesia,biasanya orang indo itu ya wajahnya kaya jawa jawa gitu,kalau kamu g kliatan indonesianya",Dia menjelaskan
Sebenernya bukan kali ini saja saya dibilang tidak seperti wajah orang indonesia,sudah beberapa kali,mulai dari supir taxi,supir bis,ibu ibu yg baru kenal dijalan,polisi dan lain sebaginya,
Mungkin karena image orang Indonesia di mata orang melayu itu yg kelihatan kumel,hitam,tidak teratur,berlagak preman..memang ada beberapa orang yg berpenampilan seperti ini,dan mungkin karena ini jadi orang Indonesia itu di cap seperti ini,sebenarnya ya bukan salah orang yg mengecap itu tapi karena kita kita sendirilah yg memunculkan image yg seperti ini,
Ayolah jaga adap sopan santun dan cara penampilan kita selama merantau,disini kita tidak membawa nama pribadi tapi juga membawa nama negara
Kebanyakan orang itu menilai orang lain karena penampilan,walaupun ini salah tapi memang prakteknya seperti ini di masyarakat,
Kembali ke cerita tadi yang belum selesai,tidak sampai disana saja percakapan kami tadi,masih ada lanjutannya 😁
"adik kerja dimana?" Tanya ibu tadi
"di gebeng bu,,",Jawab saya
Gebeng itu nama tempat kawasan perindustrian di sebuah provinsi tepatnya di daerah kuantan pahang malaysia,sebenarnya saya tidak kerja disitu,bukan karena malu mengakui kerja saya saat ini dimana,tapi di karenakan saya malas menjawab pertanyaan yg lebih jauh lagi kalau saya ngomong apa adanya..hehe
"trus adik di sini tinggal dimana,,ngontrak?"tanya ibu itu lagi
Karena ibu itu mancing gitu ya saya menimpali saja,walaupun ada perasaan bersalah karena membohongi orang tua 😄
"iya bu saya mengontrak di belakang sana" Jawab saya sambil menunjukan arah
"Berapa sebulan?"Ibu tadi semakin kepo..hahha
"dua ratus ringgit bu sebulan" jawabku
Aslinya saya tidak tau berapa harga kontrakan disini,dan ibu tadi percaya saja saya nyebutin angka segitu,sebenarnya masih banyak pertanyaan pertanyaan dari ibu tadi,tapi capek saya nulisnya 😁
Dan alhamdulillah bisnya keburu datang jadi saya selamat dari kepo-an ibu ibu,merasa horor kadang di intrograsi sama orang tua,bingung mau jawab apa,
Pesan moralnya adalah hargai orang yg mengajak berbicara pada kita,meskipun terkadang kita tidak merasa nyaman 😊
Komentar
Posting Komentar