Bulan ini,26 Tahun yang lalu...
Januari telah berlalu ditahun 2017 ini,dan sekarang dibulan ini tepat 26 Tahun lalu aku pernah dilahirkan kedunia,seperempat abad lebih aku melihat kebingaran dunia,walaupun tidak semua aku rasakan.
Umur yang tidak remaja lagi dan harusnya sudah mulai menjadi dewasa,tapi entah kenapa seakan akan aku terjebak di pola pikir remaja hati dan jiwa ini menolak umur ini,tidak ada dewasa dewasanya sama sekali,
Hmmm tapi mungkin itu hanya perasaanku saja,orang yang melihat dari luar mungkin menilai lain
Kadang aku masih bingung sebenarnya apa tujuan hidupku,bahkan sampai umur seperempat abad lebih ini aku masih belum tahu kemana sebenarnya hidup ini aku akan arahkan,hanya sekedar mengikuti arus dan terus terusan berada di zona nyaman,alhasil ya masih seperti ini saja
Berada di lingkungan yang awkward dan egois membuat hati kadang merasa tidak nyaman,
Mungkin karena aku yang kurang pandai bergaul atau memang orang orangnya yang sedikit aneh jadi pembicaraan kurang nyambung,bahkan jarang sekali ada obrolan penting
Kembali lagi ketujuan hidup yang masih aku cari,apa yang aku rasakan sekarang hanya mencari bagaimana mengumpulkan keduniawian sebanyak banyaknya,seolah olah itu sebuah takaran dari kesuksesan dan tujuan,
Bukan memungkiri,memang hampir semua manusia yang pernah tercipta di dunia ini ya yang dicari keduniawian tadi,pikiran yang terprogram dengan banyaknya harta yang dikumpulkan ya semakin mudah untuk meneruskan hidup.
"Meneruskan hidup" mungkin kalimat ini harus dibedah lebih dalam lagi,dan mungkin nantinya akan terjawab benar atau salah tujuan hidup yang ada dipikiran dan apa yang dijalani saat ini.
Sebagai manusia/makhluk tentunya tidak akan selamanya hidup,tidak ada yang abadi,karena itu sifat makhluk,jadi apa gunanya mengumpulkan materi yang sebanyak banyaknya hanya untuk meneruskan hidup?lalu sesudah hidup mau apa?harta tadi mau dibuat apa?
Harus dengan pikiran yang tenang,jernih dan perasaan damai untuk mencerna apakah makna dari semua ini,semoga aku tidak tersesat
Komentar
Posting Komentar